Jumaat, 14 Januari 2011

Beberapa Penyebab Kelalaian Kita

Terdapat beberapa penyebab kelalaian kita terhadap kewajiban yg sangat penting, yaitu :


Penyebab pertama: Kita sering menganggap bahwa kewajiban amar ma'ruf nahi munkar hanyalah tanggung jawab alim ulama. Padahal yg dituju Allah di dalam Al-Qur'an adalah secara umum mutlak kepada setiap umat Muhammad saw.


Penyebab kedua: Kita sering merasa bahwa kita sudah memiliki iman yg kuat, sehingga kita tidak perlu beramal ma'ruf nahi munkar karena kesesatan orang lain tidak akan merugikan kita, sebagaimana kita memahami ayat: "Hai orang-orang beriman, pikirkanlah diri kalian, tidak dapat mencelakakan kalian orang yang tersesat jika kalian berada di atas petunjuk." (Q.s. Al-Maaidah: 105)

Sebenarnya yang dimaksud ayat ini bukanlah memahami zhahirnya, sebab hal itu jelas bertentangan dengan hikmah Illahi dan syariat.
Maksud sebenarnya adalah, meskipun Nabi saw adalah seorang manusia yang telah mencapai kemajuan dan kesempurnaan, keberadaan orang-orang yang turut meluruskan orang-orang yang telah meninggalkan jalan yang lurus ini tetaplah penting.

Penyebab ketiga: Masyarakat awam, cendekiawan, alim ulama maupun orang-orang jahil, semuanya telah berputus asa terhadap usaha perbaikan ini. Dan mereka meyakini bahwa sekarang ini sangat tidak mungkin bagi kaum Muslimin untuk dapat mencapai kejayaam.


Penyebab keempat: Kita sering berpendapat bahwa jika kita tidak konsekuen dengan ajakan kita dan kita merasa bukan ahlinya, maka tidak selayaknya kita menasihati orang lain. Ini adalah tipuan yang sangat nyata.

Jika kita menunaikan tugas dan tugas itu adalah perintah Allah swt., maka kita tidak boleh mundur sedikitpun.

Penyebab kelima: Kita sering memahami bahwa dengan berdirinya banyak ponpes, adanya alim ulama dengan nasihatnya, para sufi, juga adanya penulisan kitab-kitab agama, itu semua dianggap sebagai cabang-cabang amar ma'ruf nahi mungkar sehingga kita merasa bahwa kewajiban dakwah sudah dilaksanakan.


Penyebab keenam: Jika kita membawa usaha dakwah ini kepada orang lain, maka mereka akan membalas dengan keburukan, kekasaran bahkan menghina dan merendahkan kita.



=>>> Penyakit kita yang sebenarnya adalah ruhani, karena ruh Islam dan hakikat iman pada diri kita telah melemah, semangat Islam kita telah punah, dan kekuatan iman telah hilang.

Tiada ulasan: